Zee terkejut ketika melihat isi ruangan yang dimasukinya. Bagaimana tidak, di dalam sana setidaknya ada 30 orang hilir mudik, puluhan lampu sorot dan ia tidak perlu menjadi genius untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di tempat ini. Zee mulai berdiri ketakutan di samping pintu masuk tapi juga begitu penasaran dengan kerumunan di pojok kanan sana.Continue reading “M to Z – Tie 13”
Category Archives: Novel – Fiction
M to Z – Tie 12
Zee terbangun ketika alarmnya berbunyi dan mendapati dirinya sudah berada di atas ranjangnya. Apa semalam ia pindah ke kamarnya sendiri atau….. Mengikuti instingnya, Zee bergegas keluar rumah dan menggedor pintu apartment Max. Berharap dugaan bahwa Max sudah pulang itu benar. Sebab hanya Max yang bisa memindahkan dirinya ke kamar. Karena Zee bukan tipe orang yangContinue reading “M to Z – Tie 12”
M to Z – Tie 11
Max masuk ke dalam rumah lamanya. Tempat dimana ia dan empat cowok rusuh lainnya tinggal selama aktif sebagai artis. Sebagai salah satu personil FoxT. Max menuang seluiruh isi tasnya ke dalam mesin cuci, tidak peduli apakah baju kotor atau bersih yang ia cuci. Ia kembali ke lorong depan dan melempar sepatunya ke dalam rak, diantaraContinue reading “M to Z – Tie 11”
M to Z – Tie 10
Max memarkirkan mobilnya dan kembali mengendong Zee turun dari mobilnya. Ia tidak bisa mempercayai cewek itu tidak melakukan hal bodoh seperti tergesa-gesa menaiki tangga. Karena ia tahu Zee masih sebal padanya. Sepertinya kondisi kaki Zee semakin parah. Ia bisa merasakan suhu tubuh Zee kembali tinggi. Apa Zee demam lagi? Mungkin ia harus memanggil dokter danContinue reading “M to Z – Tie 10”
M to Z – Tie 9
“Max tolong ambilkan coklat.” teriak Zee dari dalam kamar Max. Max mengerang menjawab permintaan Zee yang ke 13 kalinya untuk hari ini. Padahal ini baru jam 9 pagi. Ia mulai menyesali keputusannya beberapa hari lalu yang mengatakan ia akan merawat Zee.
M to Z – Tie 8
Sudah cukup lama waktu berlalu sejak mereka tiba di depan apartment. Tapi Max sengaja berputar-putar sebentar, memberikan waktu lebih panjang untuk Zee tidur. Namun segera menghentikannya ketika melihat beberapa pejalan kaki yang cekikikan melihat dirinya. Max merasa malu. Dengan sengaja, ia mengerem mendadak, membuat tubuh Zee meloncat hingga kepala Zee menabrak punggung Max.
M to Z – Tie 7
Area depan cineplex dibagi menjadi dua bagian. Satu untuk antrian publik dan satu lagi untuk karpet merah yang akan dilintasi oleh artis undangan dan socialites. Bintang-bintang yang hadir meliputi artis dalam dan luar negeri. Tetapi yang menjadi sorotan utama adalah kehadiran Jackie Chan itu sendiri.
M to Z – tie 6
Max berhasil mengejar Zee ketika cewek itu kesulitan menaiki tangga. Mungkin cewek itu kecapaian. Tapi hal itu tidak menghentikan dirinya untuk menghukum Zee. Ia mengangkap pinggang Zee dan memanggul cewek itu. “Sekarang minta maaf.” tuntut Max. “Tidak!” teriak Zee sambil tertawa.
Double Matters – Act 18
5 menit waktu yang dibutuhkan Noah untuk Ethan menjamuku dengan layak di dalam rumah Tapi tidak butuh waktu 5 menit untuk menyadari kalau aku akan terjebak bersama mereka Elena Noah menghendaki. Noah seorang jaksa penuntut dan aku lihat dia memang penuntut yang keras kepala seperti adiknya.
Double Matters – Act 17
Aku yakin kurangnya darah dan oksigen yang mengalir ke otakku yang menjadi alasan aku membalas pelukan Ethan.Bukan untuk alasan lainnya. Walau sedikit banyak aku suka perasaan dipeluk olehnya. Rasanya nyaman dan damai. Aku bahkan mulai menyukai wangi sandalwood? musk? yah bau apapun itu, pasti datangnya dari Ethan, dan ….